Kronologi Debt Collector di Tangerang Ditembak saat Sita Motor Tunggakan

Kronologi Debt Collector di Tangerang Ditembak saat Sita Motor Tunggakan

             Ilustrasi Penembakan 

NEAJURNAL-M (22), seorang pria yang bekerja sebagai mata elang (matel) atau debt collector/penagih utang kendaraan roda dua, ditembak oleh seorang pria tak dikenal di Kawasan Olex Balaraja, Kampung Nagreg, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten.


Atas kejadian itu, korban mengalami luka tembak di bagian dagu hingga rahang dan pundak kiri dan saat ini tengah menjalani penanganan medis di rumah sakit.

Kapolsek Balaraja Kompol Yudha membenarkan kejadian itu. Peristiwa ini kini tengah dalam proses penyelidikan.

"Betul, sedang kami selidiki, kasus penembakan yang menyebabkan satu orang terluka," kata Yudha saat dikonfirmasi, Jumat (16/9).

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, korban saat itu sedang mengikuti pelaku yang mengendarai kendaraan roda dua. Menurut data, motor itu sudah lama tak dibayar.

"Motornya terdata sudah lama tidak dibayar cicilannya dan saat dihampiri langsung ditembak, sementara seperti itu. Nanti akan kita berikan keterangan lagi kabar terbarunya sembari menunggu korban sedikit pulih," ujar Yudha.


KKP Gencarkan Pelatihan Sistem Bioflok Dongkrak Budidaya Air Tawar

KKP Gencarkan Pelatihan Sistem Bioflok Dongkrak Budidaya Air Tawar



 Jakarta, Neajurnal-Guna mendongkrak produktivitas budi daya air, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) gencar melakukan pelatihan sistem bioflok sebagai pendukung kegiatan budidaya yang produktif dan ramah lingkungan.

KKP melalui Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM) belum lama ini menggelar Pelatihan Optimalisasi Bioflok dan Pembuatan Pakan Ikan Berbahan Baku Lokal, di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dengan peserta sekitar 150 orang.

Kegiatan tersebut difasilitasi oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal, di bawah supervisi Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) BRSDM.

Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta mengatakan produksi ikan yang bersumber pada laut akan semakin berkurang, sementara kebutuhan pangan untuk protein hewani sangat tinggi dan akan dipenuhi dari kegiatan budidaya ikan air tawar.

Tentunya melalui pelatihan budidaya bioflok dan pembuatan pakan ikan dapat mengoptimalisasi serta meningkatkan usaha budidaya air tawar dan mengembangkan komoditas lokal.

"BRSDM berkomitmen untuk mempersiapkan SDM kelautan dan perikanan sebagai wujud akselerasi pada program yang telah digaungkan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono," ujar I Nyoman Radiarta dalam siaran resmi KKP, Rabu (14/9/2022).

Teknologi bioflok merupakan teknik budidaya melalui rekayasa lingkungan yang mengandalkan pasokan oksigen dan pemanfaatan mikroorganisme yang secara langsung dapat meningkatkan nilai kecernaan pada pakan.

Teknologi bioflok dinilai mampu meningkatkan produktivitas budidaya dengan padat tebar tinggi, dan tidak membutuhkan lahan luas dan hemat air.

Kepala Puslatluh KP Lilly Aprilya Pregiwati mengatakan, kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk mendukung peningkatan produksi perikanan budidaya guna tercapainya target produksi pada 2024 sebesar 22,65 juta ton.

Para peserta dibekali beberapa materi pelatihan meliputi pemilihan bahan baku, penyusunan formulasi, fermentasi bahan pakan, pencetakan pakan, uji kualitas pakan, pengemasan, dan kebijakan pengembangan usaha budidaya perikanan.

"Berkaitan dengan pakan ikan, dalam membuat pakan ikan mandiri diharapkan akan dapat menekan biaya operasional budidaya ikan, yang mana biaya pakan mencapai 60 sampai 80 persen sehingga pendapatan pembudidaya dapat meningkat," tuturnya.

Hadir secara langsung Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Firman Soebagyo yang menginisiasi pelatihan ini. Firman menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya pelatihan ini. Menurutnya, kegiatan budidaya perikanan memiliki dua tantangan, yaitu benih dan pakan ikan.

Menurutnya, Budidaya ikan ini secara ekonomi memiliki potensi yang cukup dan dapat menghasilkan produk perikanan yang baik jika dikembangkan dengan baik.

Namun tantangan terbesarnya saat ini adalah benih dan pakan ikan yang terus naik secara signifikan. Sehingga perlu ada pendampingan untuk mengatasi permasalahan tersebut, artinya kalau produksi budidaya dikembangkan dan diproduksi dengan benar, maka memiliki peluang ekonomi yang cukup tinggi begitu juga dengan pakan mandiri.

"Jika pakan mandiri dibuat secara mandiri ke depannya bisa menjadi peluang usaha bagi masyarakat perikanan. Saya mengharapkan kepada KKP supaya kegiatan seperti ini terus digencarkan," tandasnya.

Pada kesempatan ini, turut hadir Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kab. Grobogan Muhammad Sidik. Pihaknya menyampaikan, melalui pelatihan ini diharapkan para peserta dapat menerapkan ilmu yang telah diajarkan dengan sebaik-baiknya.

Menurutnya, Pelatihan ini dilaksanakan untuk meningkatkan keterampilan para pembudidaya ikan dan kebetulan juga turut dibekali membuat pakan ikan yang berbahan baku lokal.

"Hal ini karena kita berada di masa sulit dan dituntut untuk bisa berkreasi dengan bahan baku yang ada. Saya berpesan, untuk mencermati materi yang telah disampaikan agar kedepannya bermanfaat bagi pembudidaya sehingga produksi melimpah dan menekan biaya pakan," ucapnya.

Pelatihan ini juga mendapat apresiasi dari Pemerintah Daerah setempat, sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Grobogan Riyanto. Ia menyampaikan, sumber daya perikanan di wilayah Kab. Grobogan memiliki potensi yang sangat besar untuk dapat dimanfaatkan dengan baik bagi masyarakat.

Pemanfaatan sumber daya perikanan di Kab. Grobogan terbilang belum optimal, terbukti dari catatan kami di 2021 produksi perikanan Kabupaten Grobogan mencapai 3.795,71 ton yang terdiri dari perikanan tangkap yang bersumber pada ikan budidaya. Tentunya dari sektor budidaya air tawar sangat memungkinkan untuk dikembangkan.

"Melalui pelatihan budidaya sistem bioflok, ke depannya bisa memenuhi kebutuhan ikan lele di Kab. Grobogan karena kebanyakan pasokan lele masih dari daerah lain, sehingga dari hasil budidaya ini bisa memasok konsumsi ikan di Kabupaten Grobogan tanpa harus dipasok dari wilayah lain," jelasnya.

Apresiasi juga datang dari masyarakat peserta pelatihan ini. Nuryono, salah satu peserta pelatihan dari Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mina Makmur menyampaikan, ia dan para peserta lainnya menyambut baik pelatihan ini. Ia menyatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk meningkatkan mutu di bidang perikanan, terutama pada pembuatan pakan mandiri.

"Saya berterima kasih atas terselenggaranya pelatihan ini, kita bisa meningkatkan mutu perikanan terutama pembuatan pakan mandiri," tuturnya.

Sebelumnya, BRSDM juga menggelar Pelatihan Pembuatan Pakan Ikan Berbahan Baku Lokal di Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah, 5-6 September 2022. Kegiatan itu difasilitasi oleh BPPP Tegal, yang diikuti oleh 100 peserta. Pelatihan ini diinisiasi oleh Anggota Komisi IV DPR RI Darori Wonodipuro.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada KKP yang telah bersinergi sehingga kegiatan pelatihan ini terselenggara dengan baik. Pelatihan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk menekan harga pakan yang kian meroket," katanya

Ia berharap ke depannya supaya para pembudidaya bisa mandiri untuk membuat pakan dari bahan baku lokal dan bisa menjadi ladang penghasilan.

Tak hanya itu, BRSDM juga menggelar Pelatihan Pembenihan Ikan Patin yang difasilitasi oleh BPPP Banyuwangi, 8 September 2022 lalu. Pelatihan itu diikuti oleh 76 peserta dari Kampung Perikanan Budidaya Ikan Patin, Desa Basarang, Kab. Kapuas, Kalimantan Tengah serta 944 peserta dari 34 Provinsi di Indonesia.

Kegiatan ini, bertujuan untuk meningkatkan produksi budidaya ikan patin agar dapat merebut pasar domestik dan pasar Internasional. Menurut satudata.kkp.go.id pada 2018, produksi ikan patin Indonesia mencapai 372.257,53 ton atau mengalami kenaikan sebesar 16,65 persen dari yang sebelumnya sebesar 319.967,23 ton.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mendorong agar kegiatan pelatihan dan penyuluhan lebih rutin dilaksanakan ke masyarakat terkait sektor kelautan dan perikanan sebagai upaya menambah tingkat kesejahteraan warga di berbagai daerah.

"Penyuluhan dan pelatihan harus rutin diberikan kepada masyarakat, agar masyarakat punya keahlian untuk menambah penghasilan," kata Menteri KP Trenggono.

(Infopublik.id)


Tiga Saksi Kasus Korupsi Waskita Beton Diperiksa Kejagung

Tiga Saksi Kasus Korupsi Waskita Beton Diperiksa Kejagung

         
Usai Brimob Berdatangan ke Gedung Bareskrim, Irjen Ferdy Sambo Dikabarkan Ditangkap

Usai Brimob Berdatangan ke Gedung Bareskrim, Irjen Ferdy Sambo Dikabarkan Ditangkap


NEAJURNAL-Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo dikabarkan ditangkap dan ditahan di Mako Brimob.

Kabarnya, penangkapan ini menjadi rangkaian penyelidikan kasus tewasnya Brigadir J usai baku tembak dengan Bharada E di kediaman Sambo.

Sementara siang tadi, puluhan personel Brimob berseragam loreng dengan senjata laras panjang terlihat bersiaga di Gedung Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.

Pasukan Brimob ini terlihat di Gedung Awaloeddin Djamin dengan membawa serta tas ransel berikut dengan tas panjang berwarna hitam lengkap dengan helm pelindung kepala.

Mereka tertangkap kamera wartawan ketika hendak menuju ke dalam lift. Adapun gedung Awaloeddin Djamin terdapat ruang tahanan yang berada di basemant 1A, di mana Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka.

Ketika dikonfirmasi Kantor Berita Politik RMOL, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo meminta agar media bersabar, sambil menunggu perkembangan dari tim khusus (timsus) yang dibentuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengungkap kasus kematian Brigpol Yosua Hutabarat alias Brigadir J

“Mas, sama-sama kita update dari Timsus ya,” kata Dedi

Terpisah, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Brigadir Jenderal Andi Rian Djajadi mengatakan, kedatangan Brimob untuk pengamanan area Bareskrim.

"Kehadiran personel Brimob untuk pengamanan Bareskrim, itu atas permintaan resmi Kabareskrim," singkatnya. 

(Rmol)

Ribuan Perangkat Desa di Banyumas Geruduk Gedung DPRD dan Bupati, Begini Tuntutannya

Ribuan Perangkat Desa di Banyumas Geruduk Gedung DPRD dan Bupati, Begini Tuntutannya

                           suara.com

NEAJURNAL-Ribuan perangkat desa yang tergabung dalam organisasi Satria Praja Kabupaten Banyumas dan Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) menggeruduk Kantor Bupati dan DPRD Kabupaten Banyumas, Senin (11/7/2022). Aksi ini digelar sejak pukul 09.30 WIB.

Ketua Satria Praja Kabupaten Banyumas, Saifuddin menjelaskan dalam aksi ini para perangkat desa merasa kecewa dengan tuntutan yang tak kunjung ditindaklanjuti oleh Bupati dan Ketua DPRD Banyumas.

Massa yang menggeruduk kantor bupati ini membawa tujuh tuntutan. Pekikkan 'Merdesa' menggema di kawasan Alun-alun Purwokerto.

Adapun tujuh tuntutan tersebut diantaranya :

1. Menaikan besaran ADD sehingga penghasilan tetap dan tunjangan kepala desa dan perangkat desa dapat diberikan secara maksimal sesuai dengan Perbup 01 tahun 2020 yang sudah direvisi menjadi Perbup nomor 13 tahun 2022, serta agar honorarium bpd dan insentif RT dan RW dapat diberikan lebih layak.


2. Memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) setiap tahun kepada kepala desa dan perangkat desa sebesar 1 kali penghasilan tetap.

3. Memberikan tambahan penghasilan kepada kepala desa dan perangkat desa dari desa janggolan dan semi janggolan.

4. Membuat peraturan daerah tentang tanah bengkok yang merupakan hak yang melekat pada jabatan kepala desa dan perangkat desa.

5. Memecah dan memekarkan DINSOSPERMASDEs kabupaten menjadi 2 dinas yang terpisah yaitu Dinas Sosial dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa.

6. Memberikan kebijakan dalam penyimpanan dana yang dikelola pemerintah desa di PT BPR BKK Purwokerto sebagai upaya meningkatkan pendapatan asli desa.

7. Mengikutsertakan Satria Praja dan PPDI dalam merumuskan dan membahas setiap peraturan atau regulasi yeng berhubungan dengan pemerintah desa.

Tuntutan tersebut menurutnya perlu direalisasikan melihat kabupaten tetangga yang sudah lebih dahulu mendapat kepastian pada tahu 2023.

"Kabupaten lain sudah melakukan itu. Kemarin kita dapat informasi Kabupaten Cilacap tahun 2023 sudah ada kepastian akan dapat THR. Jadi kita minta kepastian," katanya saat audiensi.

Mereka menjelaskan dalam akhir-akhir ADD yang diterima turun sekitar 40 miliaran. Oleh sebabnya massa perangkat desa meminta ADD yang diterima bisa dinaikkan lagi.

"Terakhir itu kita terima 136 miliar. Idealnya bisa naik menjadi 177 miliar. Kedua secara prinsip kami memohon kepada eksekutif dan legislatif mengingat bahwa 301 desa di Kabupaten Banyumas statusnya masih utuh sebagai desa. Kami mohon agar kalimat eks bengkok untuk di revisi atau dihapus karena menimbulkan multi tafsir," terangnya.

Sementara itu Ketua DPRD Banyumas, dr Budhi Setiawan menerima ketujuh tuntutan tersebut. Pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu untuk menghindari adanya tuntutan yang dapat melanggar aturan

"Untuk ini tuntutan resmi sudah kami terima. Akan kami bahas dengan eksekutif dan rekan-rekan legislatif jika tidak melanggar aturan kenapa tidak kita lakukan? Tetap dengan menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Kemarin ADD turun karena terkena refocusing," jelasnya.

Bupati Banyumas, Achmad Husein dalam kesempatan ini juga merespon dengan menemui ribuan massa yang menggelar aksi.

"Sebetulnya, masalah yang tujuh item itu sudah disampaikan oleh perwakilan oleh PPDI dan Satria Praja di malam hari, dengan tujuan agar tidak audiensi besar-besaran. Namun, perkembangannya tetap datang bagi kami tidak masalah.

Untuk ADD pada prinsipnya akan dipastikan naik pada tahun 2023. Namun, Husein akan melihat jumlah DAU dari pusat yang turun ke Kabupaten Banyumas.

Karena kalau tidak ada DAU kita tidak bisa tunjukkan berapa persen naiknya. Tapi nanti akan kita bicarakan naiknya berapa persen menyesuaikan dengan DAU. Saya ingin konsentrasi perbaikan jalan-jalan rusak di kabupaten," tutupnya. 


Tanggapi Kasus Pencabulan Mas Bechi,Sekum PP Muhammadiyah : Jangan Dikaitkan Dia Anak Kiai, Semua Sama di Mata Hukum

Tanggapi Kasus Pencabulan Mas Bechi,Sekum PP Muhammadiyah : Jangan Dikaitkan Dia Anak Kiai, Semua Sama di Mata Hukum


NEAJURNAL-Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti meminta kasus pencabulan santriwati yang dilakukan tersangka Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi di Jombang, tidak dikaitkan dengan latar belakang orangtuanya. Sebab, setiap orang memiliki kedudukan yang sama di mata hukum.

Diketahui, Mas Bechi merupakan putra dari pengasuh Pondok Pesantren Shiddiqiyyah KH Mukhtar Mukhti di Jombang.

"Ketika orang melakukan perbuatan hukum, dia harus dilepaskan dari atribut-atribut. Misalnya janganlah misalnya anaknya kiai atau tokoh kemudian yang ditonjolkan kiai atau tokohnya," ujar Mu'ti di Jakarta, Sabtu (9/7/2022).

"Karena sesuai dengan hukum di negara kita, semua orang itu sama kedudukan hukumnya di negara, equality before the law," sambungnya.

Karena itu, Mu'ti meminta kasus pencabulan yang dilakukan tersangka Bechi tak dikaitkan dengan organisasi ataupun siapa orangtuanya.

Kami mohon jangan dikaitkan dengan dia (Bechi) dari organisasi apa, dia (Bechi) anaknya siapa atau dia punya jabatan apa. Tapi dia sebagai warga negara atau sebagai masyarakat Indonesia," tutur Mu'ti.

Lebih lanjut, Mu'ti juga mengingatkan perihal delik hukum kasus pencabulan yang dilakukan tersangka Bechi.

Sehingga kata dia, kasus hukum yang melibatkan tersangka Bechi jangan ditarik-tarik ke permasalahanan di luar wilayah hukum.

"Melihat delik ini penting supaya apa? Supaya masalah hukum itu tidak ditarik-tarik kepada permasalahan lain di luar wilayah hukum. Mohon maaf ya, dalam kasus yang di Jombang ini kan kemudian melebar ke mana-mana," katanya.

Sebelumnya, polisi menahan MSAT (42) atau Mas Bechi, anak kiai yang menjadi tersangka kasus dugaan pencabulan terhadap santriwati di Pondok Pesantren Siddiqiyyah, Ploso, Jombang.

Hal tersebut dikatakan oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto, melansir Antara, Jumat (8/7/2022).

"MSAT sudah di Polda Jatim dan ditahan," kata Dirmanto.

Dirmanto mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kejaksaan soal teknis penyerahan tersangka.

"Teman-teman mohon bersabar dulu, akan rilis. Mohon bersabar dulu," ujarnya.

MSAT dititipkan ke Rutan Klas I Surabaya Medaeng di Sidoarjo guna menunggu proses hukum selanjutnya.

Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta menyatakan, tersangka menyerahkan diri pada Kamis (7/7/2022) malam.

Selain itu, berkas tersangka telah dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan Tinggi Jatim pada Januari 2022.

Prosesnya dilakukan mengedepankan preemtif agar MSAT dapat menyerahkan diri untuk ditahap-duakan (penyerahan tahap dua)," jelasnya.

Penangkapan terhadap MSAT atau Mas Bechi berlangsung sangat alot. Bahkan beberapa kali prosesnya terjadi kesepakatan, tetapi tersangka mengingkarinya.


WOW! Warga Bantar Wanayasa Manfaatkan Gas Rawa untuk Masak, Gak Galau Kalau Elpiji Naik

WOW! Warga Bantar Wanayasa Manfaatkan Gas Rawa untuk Masak, Gak Galau Kalau Elpiji Naik

NEAJURNAL-Warga Desa Bantar Kecamatan Wanayasa Banjarnegara tidak perlu risau jika harga gas elpiji naik. Mereka juga tidak perlu repot ke warung, jika gas di dalam tabung habis. Sebab mereka menggunakan gas rawa yang disalurkan ke rumah mereka.

Desa Bantar merupakan sedikit desa yang memiliki kekayaan gas rawa. Gas ini keluar secara alami dan bisa dimanfaatkan untuk keperluan memasak. 

Dari empat sumber gas yang ada di desa tersebut, baru satu yang dimanfaatkan. Kepala Desa Bantar Kecamatan Wanayasa Eko Purwanto mengatakan gas rawa dimanfaatkan untuk memasak dengan menyalurkannya ke rumah penduduk.

 Untuk sementara barudi manfaatkan oleh 100 KK di tiga RT yaitu RT 5, RT 6 dan RW 7. “RT 5 baru sebagian, RT 6 dan RW 7 sudah semua,” jelasnya. Penggunaan gas rawa disebut lebih murah tiga kali lipat dibandingkan elpiji subsidi. Warga dikenakan tarif Rp 20 ribu per KK per bulan.

 “Itu (tarif) untuk biaya token sama perawatan,” terangnya. Menurut dia, satu bulan rata-rata warga mengonsumsi tiga tabung dengan harga Rp 22 ribu per tabung. Selain lebih hemat, warga tidak repot membeli jika kehabisan elpiji. Sumber energi gas alam ini, saat ini dikelola Kelompok Masyarakat Bina Lestari. Jika sudah lancar, nantinya akan dikelola BUMDes.

Gas rawa ini keluar dari dalam tanah secara alami. Baru dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga pada tahun 2020 setelah instalasinya dibangun Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah. Gas muncul secara alami sejak zaman dulu dari dalam tanah dengan debit tetap.

“Untuk yang sudah dimanfaatkan sumber gasnya berada di tanah milik desa,” terangnya.

 Agar bisa dimanfaatkan untuk memasak di rumah warga, gas dialirkan menggunakan pipa paralon ukuran satu inchi dan tiga perempat inchi.

 “Kalau yang ke rumah lebih kecil. Kalau untuk saluran utama yang satu inchi,” paparnya. 

Sebelum disalurkan ke rumah pelanggan, gas yang keluar dari dalam tanah disimpan dengan tabung besar. “Gas akan menempati ruang kosong. Kalau malam kan tidak terpakai, maka disimpan di tabung,” jelasnya. 

Jika ada warga yang menyalakan kompor, gas yang disimpan di dalam tabung akan mengalir untuk dinyalakan. Kompor yang digunakan kompor gas biasa yang ada di pasaran. Agar bisa menjangkau pelanggan terjauh, distribusi gas dibantu kompresor.

 “Jarak terjauh lebih dari satu kilometer dari sumber gas,” jelasnya. Selain mudah dan lebih hemat, ternyata tingkat keamanannya lebih tinggi karena tekanan gasnya rendah. “Tidak rawan meletus,” terangnya. 

Kalaupun bocor, tidak khawatir meledak. Karena tekanannya tidak terlalu besar. Selain gas yang sudah dimanfaatkan, masih ada tiga titik sumber gas yang berada di tanah milik warga.



Seorang Anak Dikabarkan Hanyut di Sungai Serayu Banjarnegara

Seorang Anak Dikabarkan Hanyut di Sungai Serayu Banjarnegara


NEAJURNAL-Seorang anak dikabarkan hanyut terseret arus Sungai Serayu di wilayah Desa Kedawung Kecamatan Susukan, Selasa (5/7/2022). 

Sebelum kejadian, korban ngaji kemudian mandi di sungai bersama tiga orang temannya. Petugas dengan perahu karet diterjunkan untuk mencari korban. Namun hingga semalam, korban belum ditemukan.

Kapolsek Susukan AKP Suyono membenarkan adanya peristiwa ini.

“Sampai saat ini korban belum ditemukan,” terangnya.

Pencarian dilakukan anggota Polsek Susukan bersama dengan tim dari BPBD Banjarnegara.

“Tiga anggota dan satu tim dari BPBD masih mencari di sekitar TKP,” jelasnya.

Terpisah, Kasatgaskom RAPI Wilayah 33 Banjarnegara Tejo Sumarno menjelaskan kecelakaan air ini terjadi di RT 03 RW 03 Desa Kedawung Kecamatan Susukan.

“Empat anak habis ngaji mandi di Sungai Serayu, tiga anak berhasil menepi,” jelasnya.

Anak yang selamat yaitu Farid Hasan Ashari, Alif Salman dan Yanuar Cahyo Saputra. Sedangkan anak yang terbawa arus yaitu Riski Miftahul Arif.

“Satu anak di nyatakan hanyut,” terangnya.

Hingga semalam, korban belum ditemukan. Rencananya upaya pencarian kembali akan dilanjutkan pada Rabu (6/7) pagi. 


Ratusan Warga Demonstrasi di Balai Desa, Mendesak Kades, Ini Tuntutannya

Ratusan Warga Demonstrasi di Balai Desa, Mendesak Kades, Ini Tuntutannya

                      Foto : RmolJatim

NEAJURNAL-Ratusan warga Desa Dateng, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan menggelar aksi unjuk rasa di depan balai desa setempat, pada Senin (4/7).

Dalam aksinya, massa mendesak kepala desa agar tidak menandatangani berkas santunan ganti rugi yang akan diberikan kepada puluhan petani yang telah menggarap lahan di kawasan proyek Jabung Ring Dike yang bukan merupakan warga asli desa setempat.

Massa juga meminta agar pemerintah desa mengembalikan fungsi rawa di kawasan proyek waduk Jabung Ring Dike seperti dahulu kala yakni sebagai tempat penampungan air yang bisa digunakan untuk mengairi lahan pertanian.


"Tuntutan kita sudah jelas, minta agar kawasan di proyek waduk Jabung Ring Dike itu dikembalikan sebagai mana fungsinya. Tidak dijadikan sebagai lahan tambak yang keberadaannya sangat meresahkan masyarakat petani," kata salah satu warga Habib, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Habib mengatakan, proyek waduk Jabung Ring Dike sendiri dahulunya adalah lahan rawa. Selain fungsinya untuk mengairi lahan pertanian, lokasi tersebut juga menjadi tempat warga sekitar mencari ikan dan lahan untuk tempat menggembala binatang ternak di saat kemarau.

"Kalau sekarang ya tidak bisa. Karena sudah beralih fungsi jadi tambak ikan. Dan masyarakat kami secara tidak langsung terdampak dengan alih fungsi lahan rawa jadi tambak ini," jelasnya.

Proyek waduk Jabung Ring Dike sendiri sebenarnya baru dimulai pada 2011 dan bukan terjadi pada 1980 silam.

Setelah proyek tersebut mangkrak, sejumlah warga kemudian memanfaatkan lahan itu untuk dijadikan sawah dan juga tambak. Hal itu sengaja dilakukan agar lahan yang digarap tersebut mendapatkan ganti rugi.

"Selain itu kita mendesak kepala desa agar jangan menandatangani dokumen santunan, karena para penggarap sawah atau rawa itu bukan orang desa kami, tapi orang luar," pungkasnya. 



Sepasang Kekasih Pelaku Begal Motor Diciduk Polisi

Sepasang Kekasih Pelaku Begal Motor Diciduk Polisi


NEAJURNAL-Kurang dari 24 Jam Tim unit Resmob Polrestabes Semarang berhasil membekuk sepasang kekasih yang melakukan aksi pembegalan terhadap pengemudi Ojek online di Jalan Arjuna, Pendrikan Kidul kota Semarang, pada Jumat (1/7) sekira pukul 02.00 wib.

Dalam peristiwa tersebut korban Sabari Gunawan (48) mengalami luka dibagian punggung serta kehilangan motor onda Beat.

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengungkapkan pelaku yang berhasil ditangkap bernama Daniel Valentran (20) warga Karangmanggis, Boja Kendal serta kekasihnya SD (16) warga kawasan Banyumanik kota Semarang.

Mereka berdua ditangkap dalam sebuah penggerebekan di kawasan Tanah Mas Semarang pada Jumat (1/7) sekira pukul 19.00.

“Awalnya pelaku memesan Ojek Online melalui aplikasi untuk dijemput di kawasan Tirtoyoso Semarang Timur dengan tujuan Pudakpayung. Sesampai di lokasi pelaku mengetuk pagar rumah dan tidak ada respon. Lantas pelaku ini mengajak Driver Ojol untuk menuju ke kawasan Jalan Arjuna. Saat berhenti karena kampung tertutup portal, pelaku tiba tiba menusuk punggung korban berkali kali,” ungkap Kombes Irwan dalam siaran pers, Sabtu (2/7).

Karena diserang mendadak, korban driver Ojol ini langsung kabur dan meminta bantuan warga dengan kondisi luka dan bersimbah darah. Sementara pelaku langsung membawa sepeda motor milik korban.

Saat ini, kedua pelaku masih dalam pemeriksaan tim Unit Resmob Polrestabes Semarang. Polisi juga masih mendalami peran kedua pelaku dan tidak menutup kemungkinan pernah melakukan hal yang sama di tempat lain.

Buka Investasi Bodong, Mantan TKW  Di Kebumen Gasak 200 Miliar Duit Nasabah, Ini Modusnya

Buka Investasi Bodong, Mantan TKW Di Kebumen Gasak 200 Miliar Duit Nasabah, Ini Modusnya

                            Foto : Rmol
                       
Mantan TKW  Di Kebumen Buka Investasi Bodong, Gasak 200 Miliar Duit Nasabah, Ini Modusnya.

NEAJURNAL-Polres Kebumen membongkar kasus investasi bodong dengan mengatasnamakan investasi Kripto atau uang digital.

“Yang kita ungkap ini adalah kasus investasi trading, yang mengandung tindak pidana penipuan dan penggelapan,” jelas Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin, Jumat (1/7).

Tersangka inisial FT alias Fitri Crypto (36) warga Desa Krandegan, Kecamatan Puring, Kebumen, hanya tertunduk malu saat Kapolres Kebumen menggelar konferensi pers di hadapan awak media.

Lebih lanjut diungkapkan Kapolres Kebumen, modus kejahatan tersangka FT adalah menjanjikan keuntungan 5 persen dari setiap uang yang diinvestasikan kepadanya, setiap sepuluh hari.

Namun uang itu rupanya hasil investasi dari investor baru untuk menutup “profit” investor yang lebih dahulu bergabung. Sebagian uang dari investor pengakuan tersangka untuk membeli sejumlah properti seperti tanah dan ruko, serta barang mewah lainnya.

Keterangan FT yang juga mantan tenaga kerja wanita atau TKW di Hongkong pada tahun 2017 hingga 2021, kurang lebih sudah ada 2.800 investor yang telah bergabung dan menyetorkan uang kepadanya.

Polres Kebumen Bongkar Kasus Investasi Bodong, Pendirinya Mantan TKW, Gasak Rp 200 Miliar Dana Nasabah

Total kurang lebih Rp 200 miliar telah masuk ke dalam rekening tersangka FT, mulai dari yang deposit paling kecil Rp 1 juta hingga Rp 2 miliar.

Untuk meyakinkan para korbannya, FT sering mengadakan gathering dua bulan sekali agar para investor lebih semangat lagi menyetorkan uang kepadanya dan mengajak orang lain bergabung.

Salah satu korban inisial RZ (48) yang juga tetangga tersangka FT, ia mengalami kerugian satu miliar enam ratus dua puluh juta rupiah.

Kejadian bermula pada tanggal 23 Juli 2021, dimana ia mendaftarkan diri untuk menjadi investor kepada tersangka di Kantor Plan Titip Trading PTT Fitri Crypto yang beralamat di Desa Sitiadi Kecamatan Puring, Kebumen.

Iming-iming mendapatkan keuntungan yang besar, RZ selalu menambahkan saldo, atau top up setiap mendapatkan keuntungan. Total uang yang telah diserahkan tersangka hingga mencapai satu miliar enam ratus dua puluh juta Rupiah.

Namun bukan berakhir bahagia, setelah tanggal 28 Maret 2022, korban tak lagi mendapatkan profit dari yang semula dijanjikan tersangka.

Korban mulai mempertanyakan tentang PTT Fitri Crypto yang dikelola oleh tersangka FT, dan ternyata uang yang telah masuk ke rekening tersangka, juga tidak bisa ditarik.

“Total ada 2.800 investor yang sudah bergabung. Mereka masuk dan tergiur dari cerita mulut ke mulut,” kata tersangka FT.

FT memulai bermain trading Crypto sejak tahun 2020 saat ia menjadi TKW di Hongkong. Awalnya ia mengaku profit dengan modal yang saat itu hanya Rp 5 juta.

 Lalu ia berambisi untuk mendapatkan keuntungan yang banyak dengan mengajak banyak orang agar bergabung bersamanya.

Kini FT pemilik PTT Fitri Crypto harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Ia dijerat dengan Pasal 378 KUH Pidana dan/atau 372 KUH Pidana dengan ancaman pidana penjara paling lama 4 tahun dan Pasal 3 Juncto Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dengan ancaman pidana penjara paling lama 20 tahun dan denda denda paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).

Kapolres Kebumen berpesan kepada warga yang merasa pernah melakukan investasi dengan tersangka FT melalui PTT Fitri Crypto supaya melaporkan ke Polres Kebumen.

Keterangan tersangka, para korbannya tersebar di seluruh Indonesia, bahkan sampai Papua. 



Gadis Cantik di Banjarnegara Diciduk Polisi, Ikut Komplotan Pencuri Motor

Gadis Cantik di Banjarnegara Diciduk Polisi, Ikut Komplotan Pencuri Motor


NEAJURNAL-Satreskrim Polres Banjarnegara menangkap komplotan pencuri sepeda motor. Salah satu pelaku merupakan gadis berparas cantik berusia 20 tahun.

Gadis belia itu Bernama Nur. Bersama kekasihnya, Aldo (22), ia telah tiga kali mencuri sepeda motor. Modus yang dilakukan adalah mencuri di parkiran warung makan atau kos-kosan.

Pelaku beraksi ketika pemilik kendaraan lengah. Motor hasil curian lalu dibongkar dan dijual terpisah dalam bentuk pretelan.

Selain mencari target sasaran pencurian, Nur juga bertugas memasarkan barang hasil curian.

Selama ini pemasaran dilakukan melalui online di jejaring sosial,” kata Nur di Mapolres Banjarnegara, Jumat (1/7/2022).

Kasus terbongkar ketika salah satu korban melihat postingan onderdil kendaraannya di situs jual beli online. Polisi yang menerima laporan melakukan pengembangan hingga menangkap pelaku.

Dari pengembangan, sepasang kekasih ini dibantu dua temannya yang masing-masing memiliki tugas membongkar motor.

“Kami berhasil menyita barang bukti berupa tiga sepeda motor. Salah satunya sudah dibongkar oleh para pelaku,” kata Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto.

Polisi juga menyita barang bukti berupa alat yang digunakan untuk mencuri motor. Para pelaku selanjutnya dijerat Pasal 363 Ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara, dan Pasal 480 Ayat 1 dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara.


source

Profil Tjahjo Kumolo, S.H

Profil Tjahjo Kumolo, S.H


Profil Tjahjo Kumolo, S.H

Tjahjo Kumolo, S.H. (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 1 Desember 1957; umur 62 tahun), merupakan seorang politikus Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia sejak 23 Oktober 2019, pada Kabinet Indonesia Maju.

 Tjahjo sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Indonesia yang menjabat dari 27 Oktober 2014 hingga 20 Oktober 2019 pada Kabinet Kerja. 

Ia juga merupakan salah seorang politikus Indonesia, dan terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia periode 2009–2014 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dengan wilayah pemilihan Jawa Tengah I dan sekaligus menjadi Ketua Fraksi PDI-P di DPR RI dan juga menjadi anggota Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, dan informasi di DPR RI.

Tjahjo Kumolo dipilih oleh Megawati Soekarnoputri sebagai Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan periode 2010-2015[1] yang pada periode sebelumnya duduk sebagai Ketua DPP Bidang Politik PDI-P.[2]

Tjahjo Kumolo sebelumnya juga pernah tercatat sebagai Ketua Umum KNPI dan anggota Partai Golongan Karya.

RIWAYAT HIDUP SINGKAT 
TJAHJO KUMOLO

Tempat/Tanggal Lahir

Solo, 1 Desember 1957
Alamat

JL Potlot Gang II No 14 Duren Tiga, Jakarta Selatan
Jalan Citarum Utara 16 Semarang Timur
Pendidikan

Tamat Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Tahun 1985

Tamat Lemhanas 1993

Jabatan di Kabinet

Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB)
Kabinet Indonesia Kerja 2014-2019 sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri)
Kepala Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP)
Wakil Ketua Komisi Kepolisian Hukum dan HAM RI
Pernah Menjadi Menteri Pertahanan Ad intern

Riwayat Jabatan Lain

Tahun 2014 : Ketua Tim Sukses Capres-Cawapres Jokowi-Jusuf Kalla
Tahun 2010 : Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP)
Tahun 2010 : Ketua Fraksi DPR-PDIP
Tahun 2005 : Ketua DPP PDIP
Tahun 2000 : Wakil Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI
Tahun 1998 : Direktur SDM DPP DPIP
Tahun 1987-2014 : Anggota DPR-MPR RI dari Dapil Jawa Tengah (6 periode jabatan)
Tahun 1984-1992 :
Ketua KNIP Jawa Tengah
Sekjen KNIP Pusat
Ketua Umum KNIP Pusat
Tahun 1989-2015
Ketua Pusat PPM
Dewan Penasehat FKPPI
Tahun 1985
Sekretaris MKGR Mayjen TNI RH Soegandhi Jawa Tengah
 Tahun 1988
Pengurus Pleno Dewan Harian Nasional 45
Anggota Dewan Film
Anggota IDF Bappenas RI

Breaking News, Menpan-RB Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia

Breaking News, Menpan-RB Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia

Menpan-RB Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia usai menjalani perawatan intensif sejak beberapa hari yang lalu.
Kabar duka tersebut dibenarkan oleh petinggi PDIP Junimart Girsang. Dia mengatakan Tjahjo Kumolo wafat pada hari ini, Jumat (1/7) sekitar pukul 11.10 WIB di RS Abdi Waluyo, Jakarta.

"Saya baru dapat kabar sekitar 2 menit yang lalu, [Thahjo] sudah dipanggil Tuhan. Sekitar 11.20 WIB," kata Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari PDIP Junimart Girsang.

Sebelumny, Tjahjo masuk rumah sakit dan tengah menjalani perawatan intensif sejak dua pekan terakhir. Demikian konfirmasi yang disampaikan Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat.

"Benar (Tjahjo dirawat di rumah sakit), mohon dukungan doa untuk beliau agar cepat sembuh dan sehat kembali," kata Djarot melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Jumat (24/6).

Sebagai informasi, Tjahjo adalah kader PDIP dan pernah menjadi Sekjen.

Dia mundur dari posisinya sebagai sekjen PDIP pada 2014 silam setelah dipilih Joko Widodo (Jokowi) masuk ke dalam kabinet sebagai menteri dalam negeri.

Pada pemerintahan Jokowi periode 2019-2024, Tjahjo kembali dipercaya masuk kabinet untuk menjabat sebagai Menpan RB.

Dalam karier politiknya, pria kelahiran 1 Desember 1957 itu pernah bergabung dengan Golkar sebelum menjadi kader PDIP. Dia pun tercatat pernah menjadi Ketua Umum KNPI.



Viral Emak Emak Parodikan Megawati Soal Tukang Bakso

Viral Emak Emak Parodikan Megawati Soal Tukang Bakso



Viral video ibu-ibu yang berani memparodikan mantan Presiden Megawati saat menyinggung dirinya tak mau punya menantu tukang bakso.

Pernyataan Megawati yang bernada guyonan itu sempat menjadi sorotan publik, bahkan tak sedikit yang menilai Megawati sudah merendahkan pekerjaan tukang bakso.

Megawati bahkan sempat mendapatkan video balasan dari seorang tukang bakso yang mengatakan juga tak mau menjadi menantu ketua umum partai PDIP ini.

Dalam video itu, wanita itu sangat menjiwai saat menirukan gaya Megawati saat berkata begini.

"Saat mau punya mantu, saya bilang pada tiga anak saya, 'awas lho kalau yang kayak tukang bakso'," ucap Megawati.

Sementara ekspresi wanita itu sampai tertawanya dibuat serupa. Kocaknya, dia memberikan goyangan tangan yang membuat netizen jadi ngakak.

Video ibu-ibu itu mendapat banyak reaksi beragam dari netizen. Ini setelah diunggah ulang akun @rumpi_gosip pada Rabu (29/6/2022).

"Ngakak banget sama ekspresinya," tulis akun gosip itu.

Beberapa netizen juga sama ngakaknya. Namun ada juga yang sampai memperingatkan ibu-ibu itu karena khawatir dinilai menghina.

Ekspresi nya dapet banget, gakuat ngakak," komentar netizen.

Bu ati-ati sekarang kayak gini aja bisa dianggap menghina, sehat-sehat terus bu biar bisa menghibur terus," komentar netizen mengingatkan.

Yang lain malah menyebut ibu-ibu bermake up tebal hingga alisnya bikin salfok itu pemberani. Ini karena dia berani memparodikan Megawati.

"Mba anda berani bangtt. Salut," ucap netizen. "Wanita pemberani," celetuk netizen lainnya.



Dieng Muncul Salju lagi, Ini Penjelasan Lengkap BMKG

Dieng Muncul Salju lagi, Ini Penjelasan Lengkap BMKG

               Foto/Monitor Indonesia

 Kawasan Dieng di Kabupaten Banjarnegara mulai diguyur fenomena embun upas atau embun beku alias salju, Kamis (30/6/2022).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan fenomena embun upas akan berlangsung selama satu dasarian.

"Terkait fenomena embun es, masih berkaitan dengan adanya dua pusat tekanan rendah (LPA) di belahan bumi utara (BBU), yaitu pusat tekanan rendah 04W berada di Laut China Selatan sebelah barat Filipina dan pusat tekanan rendah 98W di timur laut Filipina," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedie, Kamis (30/6/2022).

Menurut dia kondisi tersebut ditambah dengan kuatnya Monsoon Australia (angin timuran) yang membawa udara kering yang berpengaruh pada pengurangan curah hujan di Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah, sehingga dalam beberapa hari kondisi cuaca di Jateng cenderung cerah hingga berawan.

Akan tetapi kondisi tersebut akan bertahan hingga satu dasarian di bulan Juli 2022 (1-10 Juli) dan setelah itu akan kembali cenderung basah (musim kemarau) dikarenakan pengaruh suhu muka air laut sekitar Jawa yang hangat dan anomali iklim La Nina dengan intensitas lemah dengan probabilitas sekitar 66 persen hingga periode Juli-Agustus 2022.

"Jadi, fenomena tersebut masih dimungkinkan terjadi pada periode dasarian pertama bulan Juli 2022," ungkap Setyoajie.

Disinggung mengenai suhu udara di Dieng saat embun upas muncul pada Kamis dini hari,  Setyoajie Prayoedie  mengatakan berdasarkan pengamatan berkisar minus 1 derajat Celcius pada pukul 04.00 WIB hingga 05.00 WIB.

Sementara dalam siaran persnya, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang Sutikno mengatakan embun upas (bun upas) menurut penduduk Dieng adalah embun racun.

"Fenomena itu terjadi ketika suhu menjadi sejuk, lantas turunlah embun-embun yang dingin lagi beku. Embun inilah yang menyelimuti tanaman kentang dan masyarakat Dieng menyebutnya dengan embun upas karena memang efeknya membuat kentang mati tersiakan," ujarnya.

Menurut dia, beberapa faktor yang berperan terbentuknya embun beku yang didahului suhu dingin ekstrem di Dieng, antara lain adalah gerak semu matahari, intrusi suhu dingin, dan laju penurunan suhu terhadap ketinggian.

Ia mengatakan kejadian fenomena embun upas di kawasan Dataran Tinggi Dieng pada tahun 2021 diawali pada bulan Mei, tepatnya tanggal 10 Mei 2021, berikutnya pada 7 Juli 2021 dan berita terakhir pada 15-16 Juli 2021.

"Kemudian pada tahun 2022, embun upas terjadi lebih dini, yakni di awal tahun 2022, tepatnya tanggal 4 Januari 2022. Kemudian pada 30 Juni 2022," kata Sutikno.

Lebih lanjut, ia mengatakan fenomena suhu dingin malam hari dan embun beku di lereng pegunungan Dieng lebih disebabkan kondisi meteorologis dan musim kemarau yang saat ini tengah berlangsung.

Menurut dia, suhu udara saat puncak kemarau umumnya lebih dingin dan permukaan bumi lebih kering.

"Pada kondisi demikian, panas matahari akan lebih banyak terbuang dan hilang ke angkasa. Itu yang menyebabkan suhu udara musim kemarau lebih dingin daripada suhu udara musim hujan," paparnya.

Selain itu, kata dia, kandungan air di dalam tanah menipis dan uap air di udara pun sangat sedikit jumlahnya yang dibuktikan dengan rendahnya kelembaban udara.

Pada kondisi puncak kemarau di Jawa, beberapa tempat yang berada pada ketinggian, terutama di daerah pegunungan, diindikasikan akan berpeluang untuk mengalami kondisi udara permukaan kurang dari titik beku 0 (nol) derajat Celsius, disebabkan molekul udara di daerah pegunungan lebih renggang daripada dataran rendah, sehingga sangat cepat mengalami pendinginan, terlebih saat cuaca cerah tidak tertutup awan atau hujan.

Uap air di udara akan mengalami kondensasi pada malam hari dan kemudian mengembun untuk menempel jatuh di tanah, dedaunan, atau rumput. Air embun yang menempel di pucuk daun atau rumput akan segera membeku karena suhu udara yang sangat dingin.

"Ketika mencapai minus atau nol derajat, terjadilah embun upas atau embun beku di daerah tersebut. Di Indonesia, beberapa tempat pernah dilaporkan mengalami fenomena ini, yaitu Dataran Tinggi Dieng, Gunung Semeru, dan Pegunungan Jayawijaya," tegas Sutikno. 



Eks Plh Bupati Banjarnegara Syamsudin Juga Dipanggil KPK

Eks Plh Bupati Banjarnegara Syamsudin Juga Dipanggil KPK

,


NEAJURNAL-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap mantan Pelaksana harian (Plh) Bupati Banjarnegara, Syamsudin terkait korupsi perkara korupsi Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara tahun 2019-2021.

Ia akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono (BS). Selain Syamsudin, lembaga rasuh tersebut juga memeriksa tiga saksi dari pihak swasta.

Ketiga saksi itu yakni pihak Swasta dari PT. Putra Wali Mandiri- Irfan Puji Laksono. Kemudian  Cahyono Tulus pihak swasta CV. Srikandi dan Asep Mochamad Ishak pihak swasta CV Solusi Raya Prima.

“Hari ini (28/6) pemeriksaan saksi TPK di pemerintahan Kabupaten Banjarnegara Tahun 2019-2021 untuk tsk BS,” kata Pelaksana tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan di Jakarta, Selasa (28/6/2022).

“Pemeriksaan dilakukan di Kantor Kepolisian Resor Kota Yogyakarta, Jl. Reksobayan No.1, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, D.I Yogyakarta,” ujar Ali.

Diketahui, KPK kembali menetapkan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono sebagai tersangka dugaan suap pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara dan dugaan penerimaan Gratifikasi.

Saat ini proses pengumpulan alat bukti sedang berjalan diantaranya dengan agenda pemanggilan dan pemeriksaan saksi-saksi.

Sebelumnya, Budhi Sarwono sudah dijerat pada dua perkara di lembaga antirasuah. Pertama terkait perkara suap dalam pekerjaan proyek infrastruktur di Kabupaten Banjarnegara.

Pada kasus ini, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Semarang telah memvonis Budhi Sarwono dengan hukuman 8 tahun penjara dan denda Rp 700 juta subsider enam bulan penjara.

Sementara kasus berikutnya yaitu tindak pidana pencucian uang (TPPU). Penetapan tersangka ini merupakan pengembangan pada perkara suap. Saat ini prosesnya masih pada pemanggilan saksi-saksi.

Dalam perkara Pencucian Uang, KPK juga telah menyita aset milik tersangka Bupati Banjarnegara nonaktif Budhi Sarwono (BS) senilai Rp10 miliar.

 
Eks Bupati Banjarnegara Djasri dipanggil KPK Terkait Kasus Dugaan Korupsi Baru Budhi Sarwono

Eks Bupati Banjarnegara Djasri dipanggil KPK Terkait Kasus Dugaan Korupsi Baru Budhi Sarwono


NEAJURNAL-Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil mantan Bupati Banjarnegara Jateng, Djasri, hari ini. Sedianya, Djasri bakal diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi baru yang menjerat mantan Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono (BS).

Selain Djasri, KPK juga memanggil tiga saksi lainnya yakni, kontraktor dari PT Zein Global, Suyanto; kemudian perwakilan dari PT Multi Rejeki Scienceindo, Widhi Oscar Dhani; serta perwakilan PT Tunas Bahana Sparta, Tjandra Tedja.

"Pemeriksaan dilakukan di Kantor Kepolisian Resor Kota Yogyakarta, Jalan Reksobayan Nomor 1, Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta," kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri melalui pesan singkatnya, Rabu (29/6/2022).

Sekadar informasi, KPK kembali menetapkan Budhi Sarwono sebagai tersangka. Kali ini, Budhi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait keikutsertaannya dalam proses pengadaan barang dan jasa di Pemkab Banjarnegara serta penerimaan sejumlah gratifikasi.

Budhi ditetapkan sebagai tersangka setelah adanya bukti permulaan yang cukup. Budhi diduga dengan sengaja baik langsung maupun tidak langsung ikut serta dalam proses pengadaan barang dan jasa di Pemkab Banjarnegara, Jawa Tengah Tahun 2019-2021 dan dugaan penerimaan gratifikasi.

Budhi Sarwono ditetapkan kembali sebagai tersangka bersama sejumlah pihak lainnya. Sayangnya, KPK masih enggan membeberkan secara detail siapa saja pihak-pihak yang turut ditetapkan sebagai tersangka bersama Budhi Sarwono.

Budhi Sarwono sebelumnya telah lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Dia diduga telah menyembunyikan atau menyamarkan uang hasil dugaan korupsi terkait proyek pengadaan barang dan jasa di Banjarnegara ke sejumlah aset.

Bahkan, dalam kasus yang lain, Budhi telah divonis bersalah. Dia terbukti menerima suap dan gratifikasi terkait sejumlah proyek di Banjarnegara. Budhi divonis delapan tahun penjara dan denda Rp700 juta subsider enam bulan kurungan.



Jarnas Banjarnegara Deklarasi Dukung Anies Maju Pilpres 2024, Dinilai Sosok Bersih

Jarnas Banjarnegara Deklarasi Dukung Anies Maju Pilpres 2024, Dinilai Sosok Bersih


BANJARNEGARA, NEAJURNAL-Ratusan orang yang tergabung dalam Relawan Jaringan Nasional (Jarnas) Kabupaten Banjarnegara, mendeklarasikan dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai calon presiden dalam Pilres 2024.

Deklarasi digelar di Balai Apung Surya Yudha Park Banjarnegara, Minggu (26/6/2022).
“Kita mendukung Anies Baswedan untuk menjadi Capres di 2024, karena Anies Baswedan mampu menjadi pemimpin nasional, dan mampu merekatkan berbagai kalangan sekaligus dekat dengan rakyat. 

Ia merupakan sosok yang berkarakter, dengan track record dan jejak rekam yang bersih,” kata Ketua Jarnas Relawan Anies Baswedan Banjarnegara, Imam Purwadi.

Menurut Imam Purwadi, kepengurusan Jarnas di Kabupaten Banjarnegara nantinya akan sampai ke tingkat kecamatan, desa, bahkan RT dan RW dengan melibatkan berbagai kalangan masyarakat seperti petani, peternak, pedagang, hingga pengajar.

“Dalam waktu dekat, Jarnas Banjarnegara akan membentuk kepengurusan di tingkat kecamatan, hingga desa, bahkan nanti ke tingkat RT dan RW. Meskipun banyak tokoh, namun bagi kami, Anies Baswedan merupakan sosok yang mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik,” ujar Imam Purwadi pula.

Dalam pada itu, Sekretaris Jenderal DPP Jaringan Nasional, Deni Susanto, mengatakan, selain Partai Nasdem yang secara nasional mendukung Anies Baswedan maju menjadi Capres 2024 mendatang, ada beberapa partai lainnya yang akan turut mendukung, yaitu Partai Demokrat dan PKS.

Dengan tiga partai ini, sudah cukup untuk mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024,” katanya.

Ia menambahkan, salah satu strategi untuk memenangkan Anies Baswedan pada pemilu 2024  adalah dengan menggerakkan relawan Jarnas di setiap TPS minimal 2 orang untuk menjadi saksi aktif. 


Komunitas Perajin Bambu Banjarnegara Dukung Erick Thohir Maju di Pilpres 2024

Komunitas Perajin Bambu Banjarnegara Dukung Erick Thohir Maju di Pilpres 2024


NEAJURNAL-Komunitas perajin bambu Banjarnegara Jawa Tengah mendukung Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Mereka mendeklarasikan dukungan untuk Erick.

“Kami Komunitas Perajin Bambu Banjarnegara siap mendukung dan mengawal Pak Erick Thohir mengikuti Pemilihan Presiden 2024.” kata Koordinator Perajin Bambu Banjarnegara Ahmad dikutip dari Media Indonesia, Minggu, 26 Juni 2022.

Deklarasi difasilitasi relawan Sobat Erick Banjarnegara. Ketua DPC Kabupaten Banjarnegara, Maimun, bersyukur atas dukungan dari Komunitas Perajin Bambu.

Menurut dia, dukungan tersebut merupakan bukti. "Bahwa Erick Thohir adalah sosok yang pantas untuk meneruskan estafet kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo," kata Maimun.
 
Selain memfasilitasi dukungan, Sobat Erick juga melakukan sosialisasi di Kebumen, Jawa Tengah. Ketua DPC Kabupaten Kebumen Hananto juga memfasilitasi dukungan dari Paguyuban Penderes Kelapa Kebumen.

Hananto menegaskan pihaknya berkomitmen menyosialisasikan sosok Erick hingga pelosok. Menurut dia, Erick pantas memimpin Indonesia lewat Pemilu 2024.

"Saya yakin di bawah kepemimpinannya, Indonesia akan terus berkembang menjadi lebih baik lagi.” kata Hananto