Anggota DPR Lasmi Indrayani dan Eks Wabup Banjarnegara Syamsudin Kembali Dipanggil KPK

Anggota DPR Lasmi Indrayani dan Eks Wabup Banjarnegara Syamsudin Kembali Dipanggil KPK

                         Rmol.id 
Anggota DPR Lasmi Indrayani dan Eks Wabup Banjarnegara Syamsudin Kembali Dipanggil KPK

NEAJURNAL-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil enam saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi di Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Tahun 2019-2021, dua saksi di antaranya adalah anggota DPR Lasmi Indaryani dan mantan Wakil Bupati Banjarnegara Syamsudin.

"Hari ini (22/7) pemeriksaan saksi tindak pidana korupsi di Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2019-2021 untuk tersangka BS (Budhi Sarwono/mantan Bupati Banjarnegara, red.) dan kawan-kawan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK Ali Fikri melalui pesan WhatsApp yang diterima di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.

Menurut dia, pemeriksaan terhadap keenam saksi tersebut dilakukan di Mako Brimob Purwokerto, Kabupaten Banyumas.

Selain anggota DPR RI Lasmi Indaryani (merupakan anak dari tersangka BS, red.) dan mantan Wakil Bupati Banjarnegara Syamsudin, empat saksi lainnya yang dipanggil terdiri atas Ajudan Bupati Banjarnegara (semasa BS) Yudi, Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Indrareni Ganda, pihak swasta atas nama Indra Perdana, serta seorang karyawan swasta bernama Koento Prijanto.

Sebelumnya, KPK kembali menetapkan Budhi Sarwono sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pengadaan barang atau jasa di Pemkab Banjarnegara pada tahun 2019-2021 dan penerimaan gratifikasi.

KPK belum dapat menyampaikan perihal peran Budhi dan konstruksi perkara ataupun pasal yang disangkakan. Saat ini, Tim Penyidik KPK sedang mengumpulkan alat bukti melalui pemanggilan dan pemeriksaan saksi-saksi.

Pada 15 Maret 2022, KPK telah menetapkan Budhi sebagai tersangka dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Penetapan tersebut merupakan pengembangan dari kasus korupsi dan turut serta dalam pemborongan, pengadaan, atau persewaan pada Dinas PUPR Pemkab Banjarnegara, Jawa Tengah, pada tahun 2017-2018 dan penerimaan gratifikasi.

Dalam kasus itu, diduga ada upaya maupun tindakan untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal-usul harta kekayaan yang bersumber dari tindak pidana korupsi, seperti dibelanjakan dalam bentuk berbagai aset baik bergerak ataupun tidak bergerak.

Selain itu, KPK telah menyita aset senilai Rp10 miliar yang diduga milik tersangka Budhi dalam kasus pencucian uang tersebut.

Kemudian ada Kamis (9/6), Budhi divonis 8 tahun penjara oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang, Jawa Tengah, terkait dengan kasus dugaan suap dan gratifikasi dalam berbagai proyek yang diduga melibatkan tiga perusahaan miliknya pada kurun waktu 2017 hingga 2018.

Di samping itu, hakim menjatuhkan vonis berupa denda sebesar Rp700 juta yang jika tidak dibayarkan maka akan diganti dengan kurungan selama 6 bulan.

(Antara)

 

Demokrat Banjarnegara Bidik 10 Kursi Dewan Pada Pemilu 2024

Demokrat Banjarnegara Bidik 10 Kursi Dewan Pada Pemilu 2024


NEAJURNAL-Ketua DPC Partai Demokrat Banjarnegara, menargetkan kemenangan dengan 10 kursi DPRD Banjarnegara pada Pemilu 2024 nanti.

 Hal tersebut mencuat dalam rapat pengurus dan rapat pleno pembentukan DPAC se Kabupaten Banjarnegara, Sabtu (11/6/2022).

Ketua DPC Partai Demokrat Banjarnegara, I Putu Dodi Mangkikit menjelaskan tentang target tersebut.

 Menurutnya, target 10 kursi pada Pemilu 2024 bagi Partai Demokrat di Banjarnegara adalah hal yang sangat realistis. 

Mengingat saat ini Partai Demokrat di Banjarnegara, memiliki 7 anggota DPRD Banjarnegara hasil pemilu lalu.

“Fokus utama saat ini adalah penguatan internal dan terjun ke masyarakat. Yang pasti 7 kursi DPRD Banjarnegara saat ini harus dipertahankan. Kami juga mengincar 10 kursi legislatif pada Pemilu 2024 mendatang,” katanya.

Menurutnya, saat ini semua anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Banjarnegara terus didorong untuk terjun ke masyarakat dan memberikan kemanfaatan bagi rakyat. 

Dodi juga meminta semua anggota fraksi Partai Demokrat, benar-benar menyuarakan apa yang menjadi aspirasi masyarakat.

Sementara, anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Banjarnegara yang juga Sekretaris DPC Partai Demokrat Banjarnegara, Slamet juga memberikan pernyataan. 

Slamet mengatakan, sesuai dengan arahan ketua DPC, Partai Demokrat Banjarnegara menargetkan bisa menempatkan 10 kadernya di DPRD dinilai realistis dan diyakini bisa tercapai.

“Setiap partai memiliki strateginya masing-masing dan kita juga bukan hanya mengincar kursi legislatif di daerah, juga nanti di provinsi dua kursi dan RI dua kursi,” katanya.

Sebagai langkah awal, jajaran pengurus DPC dan DPAC Partai Demokrat Kabupaten Banjarnegara terus melakukan konsolidasi dan memperkuat kembali simpul-simpul kader di daerah. Ini tentu akan jadi senjata utama Demokrat.
 
“Tentunya kembali menghidupkan dan menguatkan simpul-simpul tahun lalu. Sebenarnya sama halnya dengan partai lainnya soal strategi pemenangan. Kita rangkul semua kader yang ada untuk bersama-sama memenangkan Partai Demokrat,” ujarnya.

Ganjar Dinilai Nasionalis Religius, Didukung Emak Emak Sumut Nyapres

Ganjar Dinilai Nasionalis Religius, Didukung Emak Emak Sumut Nyapres


NEAJURNAL-Ratusan emak-emak Sumatera Utara (Sumut) mendukung Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Dukungan itu diberikan karena Ganjar dinilai sosok yang nasionalis dan religius.

Koordinator Mak Ganjar Sumut, Nour Wahyuni menyampaikan, pihaknya melakukan deklarasi untuk Ganjar Pranowo sebagai bentuk keseriusan dukungan relawan. 

"Inilah yang menjadi alasan bagi kita emak-emak di Sumatera Utara mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo," kata Nour Wahyuni, Selasa (24/5/2022).

Dikatakan juga, Ganjar sosok pemimpin yang dibutuhkan masyarakat dan terlihat prestasinya selama memimpin Jawa Tengah 2 periode. 

"Ganjar nasionalis, religius, dan plural (majemuk). Pak Ganjar merupakan sosok yang benar-benar dibutuhkan masyarakat menjadi presiden di kemudian hari," Nour Wahyuni.

Relawan Mak Sumut bakal melakukan sosialisasi sosok Ganjar kepada masyarakat di Sumatera Utara. 

"Mak-mak Ganjar di Sumut ini akan mendeklarasikan dukungan di Kabupaten dan kecamatan memperkenalkan sosok Pak Ganjar di masyarakat," ujarnya.