Kronologi Debt Collector di Tangerang Ditembak saat Sita Motor Tunggakan

Kronologi Debt Collector di Tangerang Ditembak saat Sita Motor Tunggakan

             Ilustrasi Penembakan 

NEAJURNAL-M (22), seorang pria yang bekerja sebagai mata elang (matel) atau debt collector/penagih utang kendaraan roda dua, ditembak oleh seorang pria tak dikenal di Kawasan Olex Balaraja, Kampung Nagreg, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten.


Atas kejadian itu, korban mengalami luka tembak di bagian dagu hingga rahang dan pundak kiri dan saat ini tengah menjalani penanganan medis di rumah sakit.

Kapolsek Balaraja Kompol Yudha membenarkan kejadian itu. Peristiwa ini kini tengah dalam proses penyelidikan.

"Betul, sedang kami selidiki, kasus penembakan yang menyebabkan satu orang terluka," kata Yudha saat dikonfirmasi, Jumat (16/9).

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, korban saat itu sedang mengikuti pelaku yang mengendarai kendaraan roda dua. Menurut data, motor itu sudah lama tak dibayar.

"Motornya terdata sudah lama tidak dibayar cicilannya dan saat dihampiri langsung ditembak, sementara seperti itu. Nanti akan kita berikan keterangan lagi kabar terbarunya sembari menunggu korban sedikit pulih," ujar Yudha.


Kasus Pencurian Cokelat di Alfamart Berujung Damai

Kasus Pencurian Cokelat di Alfamart Berujung Damai

NEAJURNAL-Kasus pencurian cokelat yang terjadi di Alfamart Sampora, Tangerang Selatan telah selesai dengan cara kekeluargaan.

Sebelumnya, Alfamart membuat laporan pencurian dan pengancaman ke Polres Tangerang Selatan atas tindakan Mariana kepada karyawan Alfamart, Amelia, Senin (15/8/2022).

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu mengatakan, terlapor dan pelapor sudah dipertemukan pada hari yang sama, Senin (15/8/2022) malam, di Mapolres Tangerang Selatan.

"Pada malam hari ini sudah disepakati kedua belah pihak bahwa mereka berdamai," terang Sarly kepada wartawan.

Kedua belah pihak bersepakat karena saling memahami kondisi psikis ibu tersebut," lanjutnya. Sarly menjelaskan pihak pelapor dari Alfamart sudah bersedia mencabut laporannya dan tidak melanjutkan kasus ke jalur hukum.

Awalnya, kedua pihak sudah melakukan mediasi di Alfamart yang berujung video permintaan maaf karyawan Alfamart.

Namun, karena video permintaan maaf itu viral, polisi minta kedua pihak untuk dipertemukan guna meminta keterangan lebih jelas.

Sehingga, masyarakat tidak membuat persepsi yang salah mengenai video tersebut.

Sarly juga menjelaskan, tidak ada intimidasi atau penekanan yang terjadi dari pihak manapun.