Viral Jasa Screenshoot Iphone, Lahan Cuan Baru, Apa itu?

Viral Jasa Screenshoot Iphone, Lahan Cuan Baru, Apa itu?

NEAJURNAL- Jasa screenshot atau SS Iphone amai di Tiktok. Jasa ini menjadi sebuah tren yang banyak digunakan warganet.


Menurut penelusuran detikcom Senin (22/8/2022), jasa ini menyediakan layanan untuk mendapatkan hasil screenshot seperti tampilan dari iPhone. Biasanya, mereka yang menggunakan jasa ini bukan pengguna iPhone tapi ingin dikira memiliki iPhone, baik itu kebutuhan estetika, flexing, maupun kegemaran semata.


Layanannya yang ditawarkan pun variatif, mula dari screenshot wallpaper/lockscreen, re/post instagram, chat/dm, hingga Spotify. Bahkan, tidak sedikit juga dari mereka yang menyediakan jasa screen recorder.


Ternyata, peminat jasa SS iPhone cukup banyak. Terpantau dari beberapa akun Telegram, satu grup pelanggan Jasa SS iPhone terdapat 1.000 anggota. Bisa saja penggunaan jasa SS iPhone oleh masing-masing anggota grup Telegram lebih dari satu kali.


Tarif yang ditawarkan untuk jasa SS iPhone relatif murah. Dari salah satu grup Telegram yang menawarkan jasa tersebut, jasa SS iPhone wallpaper/lockscreen dikenakan biaya Rp 300. Sedangkan, untuk re/post Instagram dikenakan biaya Rp 600, dan jasa record Rp 1.000-2.000.


Meski sangat murah, jasa ini menjadi salah satu ladang cuan yang tidak dapat diabaikan.Katakanlah satu grup telegram pengguna jasa tersebut berisi 1.000 anggota. Misalnya satu hari satu akun menggunakan jasa repost story Instagram satu kali dengan tarif Rp 600.


Dengan kata lain, penyedia layanan bisa mendapatkan sekitar Rp 600.000 per hari. Lumayan bukan? Kalau dikalikan seminggu saja, kisarannya bisa capai Rp 4.200.000.


Tidak hanya itu, jasa tersebut juga menawarkan layanan pada aplikasi seperti Telegram, Twitter, dan aplikasi lainnya dengan tarif yang berbeda. Ia juga menawarkan beberapa opsi seperti tanpa login maupun dengan login.


Login yang dimaksud adalah masuk ke akun sosial media pengguna jasa. Bila memilih ini, para pengguna jasa mau tidak mau harus memberikan data pribadi mereka dan mengizinkan pihak tersebut untuk login atau masuk ke akun sosial media.


Hal ini pula yang disoroti oleh para warganet, terutama menyangkut keamanan data pribadi pengguna yang diberikan demi menggunakan jasa ini. Di mana, data tersebut bisa saja disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.