Sejarah Islam di Spanyol, Kejayaan dan Keruntuhannya

Sejarah Islam di Spanyol, Kejayaan dan Keruntuhannya

                     Masjid Cordova Spanyol

Sejarah Islam di Spanyol, Kejayaan dan Keruntuhan 

NEAJURNAL-Islam sekarang adalah agama terbesar kedua di dunia. Pemeluk agama ini sebanyak 1,8 miliar. 

Berikut ini akan dibahas tentang sejarah Islam
di Eropa, khususnya di Spanyol, masa kejayaan dan keruntuhannya.

Sejarah Islam di Eropa

Sejarah Islam di Eropa pertamakali masuk melalui Semenanjung Iberia pada awal abad ke-8 (771 M). Lalu  Menyebar ke Andalusia (sekarang Spanyol), Portugal, Gibraltar, Andora dan ke sejumlah kecil kawasan Perancis. 

Sejarah Masuknya Islam ke Spanyol

Menurut sejarawan Thomas W. Arnold, bangsa Arab membawa Islam ke Spanyol (Andalusia) pada awal abad ke 8 (711). Yaitu di masa kepemimpinan Khalifah Al-Walid bin Abdul Malik, Dinasti Umayyah. 

Sang khilafah Al-Walid memerintahkan Musa bin Nushair, Thariq bin Ziyad serta  Tharif bin Malik untuk memperluas wilayah Islam sampai ke Andalusia.

Akhirnya, Andalusia berhasil ditaklukan sekaligus dijadikan pusat kekuasaan Islam di Spanyol.  

Salah satu faktor suksesnya Islam di Andalusia lantaran penduduknya tak dipaksa memeluk Islam meski Islam berkuasa. Negara juga melindungi kepercayaan yang dianut rakyat Andalusia. 

Islam Jaya di Spanyol Menjelang Runtuhnya Dinasti Umayyah

Mengutip artikel berjudul "Rahmat Islam bagi Alam Semesta" dari  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kejayaan Islam di Spanyol terjadi saat salah satu keturunan Bani Umayyah bernama Abdur Rahman pergi ke Andalusia, ketika itu masa kejatuhan Dinasti Umayyah di Timur Tengah.

Di Andalusia, Abdur Rahman mendirikan Disansti Umayyah pada awal abad ke-8 (755 M). Dia menjadi khalifah disana. Hal ini menurut Lailatul Maskhuroh dalam "Islam Spanyol (Perkembangan Politik, Intelektual dan Runtuhnya Kekuasan Islam)" 

Yang Dilakukan Islam di Andalusia 

Setelah berkuasa di Andalusia, Islam melalui Dinasti Umayyah melakukan banyak hal. Mulai dari mendirikan Masjid Cordova yang terkenal, menerapkan hukum Islam, memajukan ilmu pengetahuan, membangun kemiliteran, pembangunan kota hingga membangun ekonomi kesejahteraan masyarakat. 

Bidang Ilmu Pengetahuan 

Untuk bidang ilmu pengetahuan, khalifah Abdur Rahman membangun sekolah sekolah besar untuk generasi muda. Juga membangun Universitas Cordova, di kampus itu, ada perpustakaan yang mengkoleksi ratusan ribu buku.

Kemajuan Andalusia di bidang ilmu pengetahuan kemudian 'mencetak' ilmuwan ilmuwan muslim. Seperti Ali Ibnu Hazm, Abdur Rabbi, Ibnu Khaldun, Al-Khatib, Innu Batuta, Al Bakri, Ibnu Rusyd, Al-Idrisi dan banyak lagi. 

Runtuhnya  Islam di Spanyol

Setelah mengalami kejayaan, Islam di Spanyol menuju keruntuhannya yang dimulai pada 1086 Masehi. 

Waktu itu, Spanyol terpecah pecah menjadi sebanyak 30 negara kecil. Otomatis, wilayah Islam juga ikut terpecah. Memicu perang saudara sesama umat Islam lantaran alasan kekuasaan wilayah. 

Konflik terus berlanjut berdampak pada melemahnya kekuasaan Islam di Spanyol. 

Ahmad Syalabi dalam Sejarah Dan Kebudayaan Islam (1983: 76) menyampaikan bahwa Seville dan Cordova pada tahun 1248 Masehi jatuh ke tangan penguasa setempat. 

Selanjutnya, satu persatu kawasan Spanyol mulai lepas dari kekuasaan Islam. 

Akhirnya, pengaruh Islam disana benar benar berakhir pasa tahun 1492 Masehi. Disaat sama, Ratu Isabella dan Raja Ferdinand berkoalisi untuk menyerang Andalusia. 

Waktu itu, pemimpin Islam di Andalusia, Abu Abdullah gagal bertahan menghadapi serangan.

Akhirnya kalah dan kekuasaanya di Andalusia diserahkan ke Raja Ferdinand dan Ratu Isabella. 

Jejak Peninggalan Islam di Spanyol dan Jumlah Muslim Kekinian disana 

Setelah kekuasan Islam di Andalusia takluk, pengaruh agama ini mulai luntur disana. Namun demikian, masih ada jejak jejak peninggalan Islam yang sampai sekarang masih ada.l, diantaranya adalah :

 Masjid Cordova (Cordoba Mezquita)

Istana Alhambra (The Alhambra Palace) 

Madinat Azahra, sebuah benteng kota dibangun  tahun 936 oleh Abd-ar-Rahman III

La Madraza Granada atau Madrasah Granada

Jumlah Umat Muslim Kekinian di Spanyol

Jumlah umat muslim di Spanyol kekinian sebanyak 2,2 juta penduduk berdasarkan data sensus terbaru. 

 Rincianya, sebanyak 920 umat muslim spanyol merupakan orang bangsa Spanyol asli. 

Lalu, ada imigran Maroko muslim, jumlahnya sekitar 860 ribu orang, dan imigran Pakistan di Spanyol 
kurang lebih 97 ribu orang memeluk Islam. 

Itulah tadi pembahasan Islam di Spanyol dan Eropa. Mulai dari awal masuk, hingga keruntuhannya.  

Spanyol sendiri adalah negara Eropa yang secara umum cukup terbuka kepada Islam. Toleransi antar agama disana terjaga dengan baik.