Kenali Tiga Gaya Belajar Anak yang Ternyata Berbeda

Ary
0
Bimbel Neacourse

Ternyata, dalam belajar, tiap anak punya gaya khasnya sendiri. Setidaknya ada 3 gaya belajar paling menonjol yang perlu guru dan orang tua ketahui. Kenapa penting mengetahuinya?

Sebab, gaya belajar ini berpengaruh terhadap kemampuan anak menyerap materi pelajaran yang disampaikan. Dengan memahami gaya belajar anak, maka guru dan orang tua bisa membantu menyiapkan cara belajar yang sesuai sehingga belajar anak lebih optimal.

Lalu, apa saja gaya belajar anak yang dimaksud? berikut penjelasannya.

1. Anak Visual

Gaya belajar anak yang pertama, yaitu anak visual .Gaya belajar anak visual lebih baik ketika diberi contoh nyata mengenai materi pelajaran yang disampaikan.

Anak visual biasanya juga memperhatikan penampilan. Pakaianya rapi dan teratur. Saat dikelas bisa belajar dengan baik, memperhatikan seksama yang disampaikan guru.

Tapi tak terlalu banyak bicara saat dalam kelompok. Ia lebih cenderung menunggu teman temanya bergerak barulah ia mengikuti.

2. Anak Auditory

Gaya belajar anak yang kedua, yaitu anak autority. gaya belajarnya cukup unik. Untuk bantu anak dengan tipe belajar autority caranya juga unik.

Yaitu cukup dibacakan saja materi pelajaran atau materi yang akan diujikan selama beberapa kali dan dia akan menyerap materi itu dengan baik.

Uniknya, anak dengan gaya belajar semacam ini nampak tidak serius dan kelihatan lebih suka main main saat belajar, namun ternyata hanya soal gaya yang berbeda. Faktanya, anak dengan gaya belajar autority cukup cerdas.

3. Anak Kinestis-taktil

Ketiga, ada juga gaya belajar anak yang disebut kinestis-taktil. Anak tipe ini selalu aktif, jarang diamnya saat belajar. Dia akan mainkan alat tulis atau menggambar saat guru menerangkan.

Gaya belajar anak ini, lebih optimal dengan menggunakan alat peraga. Meski tak semua, kesulitan paling besar anak dengan tipe belajar kinestis adalah memahami lambang, simbol dan peta atau materi semacamnya.

Nah itulah tiga gaya belajar anak. Sebagian besar anak punya gaya belajar gabungan diatas, sedangkan lainya hanya memiliki satu gaya belajar. Untuk itu, penting bagi guru dan orang tua memahami gaya belajar ini, sehingga bisa menyiapkan cara belajar efektif sesuai gaya belajar anak. Dengan begitu, anak lebih optimal menyerap dan memahami materi.

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)