Biografi Anaxagoras Tokoh Filsuf Aliran Pluralis Dicap Sesat

Ary
0

Anaxagoras merupakan filsuf bermahzab pluralisme. Filsuf lainya dari mahzab ini yakni Empedokles. Seperti halnya ajaran Empedokles, filsafat Anaxagoras meyakini bahwa realitas alam semesta tidak tunggal, tapi terdiri banyak prinsip.

Karya Anaxagoras yakni buku berbentuk prosa. Sayangnya, hanya beberapa bagianya saja yang masih terdokumentasi.  Berikut biografi singkat Anaxagoras. Berikut biografi singkatnya.


Riwayat Hidup

Anaxagoras (500-428 SM) lahir di kota Klazomenai, Lonia Asia kecil sekitar 500 SM.

Pada tahun 480 SM, dia pergi ke kota Athena dan tinggal disana sekitar 50 tahun. Dialah filsuf pertama yang berkarya di kota itu. Kelak Athena menjadi pusat filsafat Yunani.

Di Athena, Anaxagoras berteman dengan seorang politikus terkenal, Pericles. Dia juga punya murid seorang dramawan kesustraan Yunani populer, Euripides.

Dituduh Murtad, Sesat, Dipenjara dan Diancam Hukuman Mati

Anaxagoras dituduh murtad, sesat, sempat dipenjara dan terancam hukuman mati.  Lantaran menganggap bulan dan matahari bukan dewa, cuma benda benda material saja. Ini bertentangan dengan kepercayaan mayoritas waktu itu yang meyakini benda langit sebagai dewa dewa. 

Beruntung, Pericles menolongnya sehingga Anaxagoras bebas dari penjara dan pergi ke kota Lampsakos. Dia tinggal disana hingga meninggal usia 72 tahun.

Pemikiran

Mengenai Benih-Benih sebagai Prinsip Alam Semesta

Seperti filsuf plurarisme Yunani lain yakni Empedokles. Filsafat Anaxagoras juga meyakini prinsip dasar penyusun semesta tak tunggal, melainkan terdiri banyak prinsip.

Tapi bedanya, Empedokles menyatakan hanya ada 4 zat prinsip semesta, namun Anaxagoras menyatakan bahwa prinsip semesta tak terhingga yang disebutnya “benih-benih (spermata).

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)