4 Tips Praktis Mengatur Keuangan Usaha untuk Pemula

Ary
0

Kamu baru merintis usaha dan mulai dapat keuntungan? coba pertimbangkan untuk mengatur keuangan bisnis. Penting sekali melakukan ini.

Walaupun usaha masih kecil, memang lebih baik mendisiplinkan diri sedini mungkin untuk memanajemen keuangan supaya kamu bisa mengukur hasil usaha kamu.

Bayangkan kalau kamu tak mencatat keluar masuk uang bisnis, bahkan jor joran menggunakanya untuk hal hal tidak perlu. Yang ada bisnis malah rugi bahkan gulung tikar. 

Pastinya kita semua ingin suskes dari hasil usaha kita dan salah satu kunci sukses usaha adalah mengatur keuangan. 

Untuk itu, kali ini Neajurnal akan berbagi 4 tips praktis mengatur keuangan usaha, khususnya untuk yang baru merintis bisnis. Ini dia selengkapnya.

1. Pisahkan Keuangan Usaha dan Pribadi

Tips pertama, pisahkan uang usaha dan uang pribadi supaya tidak salah dalam penggunaanya. Kalau dicampur, bisa jadi kamu malah pakai uang usaha untuk keperluan pribadi dan sebaliknya.

Dengan memisahkan uang pribadi dan uang usaha, kamu bakal lebih mudah mengetahui kondisi nyata keuangan usaha kamu, berapa keuntungan bersih, berapa biaya usaha yang sudah dikeluarkan dan lain lain. Gunakan rekening berbeda untuk menyimpan uang pribadi dan uang usaha. 

2. Rencanakan anggaran 

Tips kedua, rencanakan anggaran. Rincilah rencana biaya usaha sedetail mungkin dan belanjakan sesuatu peruntukanya.  Jangan jor-joran membelanjakan uang untuk hal hal kurang perlu dalam bisnis.

Kamu bisa membuat rencana keuangan harian, mingguan atau bulananan di buku catatan usaha. Dengan cara ini, keuangan usaha kamu tetap terpantau dengan baik. 

3. Sisihkan Keuntungan 

Tips atur keuangan usaha berikutnya, adalah dengan menyisihkan keuntungan usaha. Jangan langsung dihabiskan semua saat peroleh keuntungan. Sebaiknya tabung, atau alokasikan untuk pengembangan usaha atau bisa juga diinvestasikan supaya uang bisa berkembang. 

4. Minimalisir pembiayaan Bisnis yang Tak Perlu

Tips berikutnya, coba minimalisir atau kurangi pembiayaan usaha yang tidak perlu. Sebagai contoh, kalau kamu biasanya gunakan jasa iklan dengan biaya tinggi, kurangi hal ini. Kamu bisa memanfaatkan tools gratis untuk promosi. 

Misalnya menggunakan platform sosialmedia, atau e-commerce yang gratis, jadi kamu bisa menekan biaya iklan. Kalau usaha kamu berkaitan dengan online, buat saja website atau toko online untuk menaruh katalog produk dan mempromosikanya ke orang orang. Kelebihanya, kamu bisa kapan saja promosi tanpa harus membayar jasa iklan. 

Paling paling di awal, kamu harus mengeluarkan biaya untuk bikin toko online dan membayar domain hostingnya saja. Ini jauh lebih murah daripada mengandalkan platform iklan berbayar. 

Nah itulah tadi tips praktis mengatur keuangan usaha untuk kamu yang baru merintis usaha. Semoga sukses. 


Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)